QA

Sekarang siapa dulu 

Dari sekian banyak yang ingin bicara 

Tangan terangkat dari salah satu sudut 

Ia lalu menjadi yang pertama bicara 

Disusul yang kedua, ketiga dan keempat

Dan seterusnya telah mendapatkan kesempatan, hingga untuk yang kali kesekian terdengar...

"Beta ragu rupannya untuk..."

Ada yang Juga menyusul tidak kalah lantang setelahnya...,"..mencium nama kami sebagai sampah arang gitu ya?...."

Banyak hal hebat juga pernah diragukan, bahkan dianggap tidak mungkin oleh orang banyak, tapi diwujudkan oleh tekat yang membaja.

Itu seolah mengambil suara motivator.

Bingung Bukannya Linglung

Siapa pun dimana pun pernah berhadapan 

Dengan kenyataan YANG disebut sebuah pilihan 

Ada yang mudah dan dengan cepat semua dapat langsung tanpa perlu berlama -lama untuk langsung membuat keputusan 

Ada pula pilihan yang butuh waktu lama untuk menimbangkanya hingga menemukan bagian terbaiknya 

Tidak jarang jika ada yang diputuskan hingga disebut last minute oleh sebagian orang 

Keadaan itu dalam beberapa tingkatannya tersela kata bingung baik yang terucap atau yang tidak terucap sebelum mengambil langkah menimbang hingga langkah maju

Ada pula yang merasa dibikin sampai merasa linglung karena terlalu banyak simpang siur dikepalanya menimbang dari segala arahan yang tiada jelas baginya, walau itu bagi yang lain masih dianggap pada fase bingung.

Keluh dan kesah menyerupai keadaan yang digambarkannya ketika harus berhadapan dengan banyak sekali orang pintar juga yang merasa sangat pandai; dengan segala macam intrik dan gaya mereka di berbagai situasi asli yang menarik, yang biasa, saat di depan atau saat nyantrik.

Perasaan mereka ada yang benar sesuai keadaan, ada yang sama sekali menjauhi keadaan sebenarnya, namun demikian mereka telah memiliki pengetahuan, meskipun yang mampu menalar lebih telah sadar, pengetahuannya tidak harus ilmiah; membiarkan logikannya tumbuh dengan sendirinya. Meskipun bersama mereka memiliki bingungnya masing -masing, dan pada kenyataannya tidak ada yang perlu sampai jadi linglung.

Menjadi Terbiasa Karenanya

Kebiasaan orang -orang di sana 

Adalah pemandangan baru bagiku 

Kebiasaan yang mungkin dianggap kecil 

Ini tidak begitu aneh kalau tentang olahan kikil dibuat pedas atau berkuah 

Namun banyak hal lain dibilang gincil 

Seperti kata untuk mempermudah setiap keadaan dengan begitu saja kata diambil 

Pernah suatu ketika tanpa sadar teman memeberitahu bahwa dalam hal ini pun dapat dilakukan dengan seni yang tinggi,... merasa penasaran kuamati ia ia sedang apa ternyata sedang asik ngupil...

"Apa senimu sibuk muterin kelingking kaya gitu? " ternyata rasa penasaran itu disambut teman-teman lain dengan nada serupa.

Dengan tanpa beban, dinanti teman -teman yang penasaran juga tanpa menghentikan putaran kelingkingnya ia dengan santainya menjawab,"Coba ntar kalian coba aja pake jempol, rasain bedanya bro!"

😍😶☺😘😁

Sela-Sela Sarang

Umpama

Lokqkisasi

Sahkah

U mbah

Grandel

Tanda Anggota

Untuk menjaga 

Ada tanda 

Ada beda 

Dengan 

Yang bukan 

Anggota 

Keterhubungan

Kedalaman danau punya cerita kehidupan 

Permukaannya menampakkan lebih jelas lagi 

Keadaan tepian perairan lebih dapat dilihat bahkan untuk dijamah banyak orang 

Semuanya seolah ada begitu saja, bahkan berjalan dan mengalir dengan sendirinya 

Seperti tidak ada perubahan yang terjadi di dalam sana ketika dilihat hanya dari tepiannya..

Tidak tampak pula ada yang memangsa dan yang dimangsa hingga tampak biasa -biasa saja...

Apa yang terjadi pada setiap tepian pun hanya milik tepiannya walau tidak demikian hubungan yang ada 

Bahwa setiap gerak dan riak-riak kecil suara air tergambar pula pada bagian lain bahkan yang sangat dalam... 

Turut menerima sebagian sinyal -sinyal itu, seperti ia melihat matanya yang jeli terpantul JUGA di matamu.

https://cdn.leonardo.ai/users/b55eb821-b63e-4552-990d-186a55907abc/generations/283fb2ea-0dd3-4647-a1f4-7abcd1eb30cb/RPG_40_A_homeless_girl_hold_a_banner_with_the_qris_of_many_ban_1.jpg

Jauh Untuk Dikatakan Layak

Umpama ini malam yang dingin 

Gelap juga gerimis 

Masih ditambah berangin 

Aku sendiri berpikir dua kali untuk kesana 

Jauh berjalan tanpa tujuan...

Andai kutahu keaslinya sebagaimana kamu 

Juga akan sama menimbang untuk langkah itu tidak mungkin dibilang ringan 

Kita tidak sedang mengejar pencuri 

Yang membawa barang - barang bukan miliknya 

Juga bukan pemakan waktunya sendiri yang berbelok kian kemari...

Pembawa tiga huruf yang telah dipenggalnya demikian saja semau ia 

Menghilangkan tan pa  bertanya  dulu 

Ini juga sama sekali...

Tidak untuk menguliti pelindungnya yang sudah pudar warna aslinya 

Cerah yang tidak diingini menghiasai 

Jadi apa lagi yang pantas diikuti...

Maka kubiarkan kaki berdiam di sini 

Tanpa melangkah sedikit pun 

...

Teridahnya Waktu

 Hingga kini

Masih terngiang 

Bagaimana engkau mengajari

Bagaimana melepaskan terus memerlukan

Perjuangan tiada henti seperti kau tunjukkan 

Pun untuk serpihan kenangan kecil 

Untuk tidak terlalu keras mengikatkannya

Semesta ini kekayaannya tiada lain 

Adalah waktu itu sendiri yang membebaskan 

Biarkan yang terlepas bebas kelak 

Menjadi titian bagi mereka

Yang mecari tempat pijakan 

Tatkala mereka sampai ditempat yang sedemikian...

Seolah-olah...

Tanpa ada pemerintahan 

Apalagi yang dinamakan tirani..

Hingga menyembulnya terindahnya 

Gugus waktu yang menghampiri dari arah tengadahnya....

Hakmu Esok Mengerti

 

jangan kukatakan padamu 

menjadi ucapan hari ini

pelan sekali hanya terpulas

dalam tidur 

panjang ...

bila saja kulepas semua 

penyalak itu sebagai jawaban buatmu 

tidak akan terduga apa yang akan kau saksikan 

jangan bukan utuhnya larangan 

untukmu melakukan semua hal 

kumengerti bagian terbaikmu

harus pula ada dimana....

yang terhenti 

Juga yang mundur

dalam keterkejutan itu 

telah kau saksikan sendiri...

Mereka yang tetap tidak mengerti 

atau yang lanjut meskipun mengerti 

Telah lebih memahami apa yang terjadi 

Jinjingan selimut langit saat itu tidak seringan 

Apa yang dibayangkan....

Lesung Pipi

 

adalah lekukan alami kecil pada daging di bagian tubuh manusia, terutama di pipi . Banyak budaya percaya bahwa lesung pipi adalah jimat keberuntungan yang memikat orang-orang yang menganggapnya menarik secara fisik, namun lesung pipi juga dikaitkan dengan kepahlawanan dan kepolosan, yang telah dimasukkan dalam literatur selama berabad-abad.

Penjaga Aluran

Ada yang harus dlewati

Ada yang harus dilalui

Sebuah alur yang random 

Dan tiada tampak namun dibutuhkan 

Ia membawa jauhnya tenaga

Dan harus terhubung selalu 

Bukan aku pembuat semua itu 

Bukan aku perangkai awal 

Bukan aku sebagai penyambung 

Lidah memang berkisah 

Agar ada yang tetap terjaga 

Semua yang pantas disimpan 

Telah pula dipilih yang terlayak 

Tiada kuingkar kuserahkan padanya 

Biar yang terbaik menautkan kembali 

Bukan lagi bagian yang harus dibuang 

Karena bukan seperti itu yang kusediakan 

Untuknya menjaga aman aliran 

Sebagai pesan pengertian 

Dalam kehangatan sapa 

Berujar sesaat setibanya 

Membawa setumpuk butiran 

Tanda penutup.

Menoleh Kebelakang

Ending sering muncul dibelakang tayangan, usai berlama menyaksikan, itu sering hingga muncul jadi penanda akhir sajian kesukaan 

Disadari atau tidak tentu saja yang telah rela merogoh kocek bukan untuk kata itu 

Apa yang muncul dibelakangnyalah yang pastinya lebih berharga, dan ini sama sekali tidak mengecilkan akan pentingnya puncak atau klimaks pada rangkai sekuensi yang diukir secara variatif.

Mampu melihat jauh ke depan sering digaungkan menjadi saran juga motivasi buatmu juga buat kita itu tiada salah sedikit pun, meskipun begitu itu sama sekali bukan larangan buat melihat ke belakang.

Jika akan sulit menemukan hingga menggunakan kapsul waktu untuk sampai pada dalam dan berlikunya tujuan, mungkin menoleh sesaat pada pemberi namamu sudah sedikit membantu meringankan, ini semudah kamu menoleh ke belakang saat berjalan di tempat sepi, tiada dicemaskan lalu lintas pusat kota....

Ini bukan cerita akhir dari milikmu, kecuali sepotong langkah kecil seperti genangan air yang mengesankanmu karena disekitarnya adalah keadaan kering....

Kesan... milikmu yang tampil dengan begitu saja dalam ingatanmu...

Jeda Singkat

Namanya saja 

Orang beruntung 

Waktu sedikit 

Saat bebersih 

Viral ditanya 

Bagaimana bisa 

Bisa Bercuan

Membawa 

Rumah 

Kemana 

Pergi 

Jauh 

Selembar Kertas di Ganggang Sungai

Bila hanya ingin mendapatkan apa maunya Tidak mungkin dengan satu kata yang ia sampaikan. Tidak diminta olehnya untuk tergila -Gila dengan rasa suka, lalu mengikuti semua yang dikatakan. Banyak hal yang masih ingin didengar tentangnya, yang kata orang penuh dengan gagasan cermelang atau ide gila bagi sebagian kalangan... ....

Yang mebawa aneka rupa pertanyaan terkadang bersambut pula dengan komentar lain yang tidak mempati arah jawaban. Muasal bukan silsilah sering harus disusun pada jajaran bertingkat bagai etalase pelengkap dimana orang boleh menemukann dirinya, karena membuatnya enggan menjabar dengan selebar maunya pemilik durasi.

Pengalaman memang bercerita, tetapi siapa yang menceritakan punya beda daya pengaruh. Kendali pada jalur intinya setiap bagian seperti kereta melaju diatas rel ketika pencerita yang tepat berkisah tentangnya, tanpa bumbu berlebih seolah semuat pemilik mata dan telinga dapat mengatakan sahih.

Bocah Ingusan

Masih pula ia di sana, disaat yang lain sudah pergi 

Masih tetap ia tidak mengijinkan rasa bosan datang untuknya selagi yang lain sudah ngacir

Juga masih tiada henti sambil sesekali mengusap ingusnya mendamba secuil jawaban darinya, 

Engkau tau yang ia yang memiliki jawab mungkin tiada ingin menjadi sepertinya 

Apalagi meminta lebih, andai itu sebuah benda yang mungkin bisa ditimbang 

Lama menunggu jadilah ingus-ingus bocah itu lukisan kering mewarnai pipi kanan dan kiri, juga kaos lusuh pada kedua pangkal lengannya 

Penjaga tertegun ketika mengamati ingus yang mengering itu seolah menjadi huruf dan tulisan 

Yang di pipi kiri seperti gambar mata dan juga terbaca lihatlah !

Sementara yang kanan meskipun samar namun semakin lama semakin jelas bermakni "ingus ini !"

Ingin ia melapor, tapi takut akan berbalik ejekan dikembalikan padanya,sebagai orang yang kurang kerjaan 

👧🙄👧😗

😎Besaran Bunyi

Terlepas dari apa kata orang 

Punya istilah umum 

untuk menamai keadaan 

Biarlah kutemukan sekenanya 

Untuk menyebutkan juga menceritakan 

Apa yang pernah kutemui

Bila orang bicara "Ada asap pasti ada api "

Mereka sudah langsung menyinggung 

Sebuah akibat Dan sebabnya baik secara langsung atau tidak 

Ini dapat dinamai hal yang lebih sederhana karena tidak bicara api juga bermain dengan api.

Tepatnya sebuah bunyi saja atau katakanlah bunyi tanpa perlu dihitung berapa kali bunyinya.

Pembahasan yang lebih sulit dapat saja dibuat apalagi ketika memasuki bagian gelombang Dan frekuensi, juga aneka kreasi manipulasi untuk menghasilkan karakteristik bunyi yang dihasilkan.

Dikatakan simple atau sederhana karena ini hanya bicara tentang arah. Arah pun hanya dipilih dua arah saja. Karena multi dimensi maka membantu imaginasi sangatlah dibutuhkan. Kita namai saja kearah kanan dan kearah kiri.

Keduanya mempermudah kita mencerna istilah dengan membayangkan sifat arahnya; seumpama arah kanan sebagai sebuah dorongan maka yang kekiri sebagai sebuah tarikan. Karenanya hal ini berlaku untuk makna yang sama seperti tiupan dan hisapan. Kita dapat menggunakan tiupan dengan hembusan namun tidak serta merta dapat mengganti hisapan dengan sedotan. Karena srdotan dapat berarti benda yang dipakai untuk menyedot atau hasil dari usaha menyedot.

Kembali pada kedua arah yang sama -sama dapat menhasilkan bunyi di atas, dapat pula menghasilkan ketidaknyamanan apabila dilakukan dengan berlebihan sehingga bunyinya dapat mengganggu alat pendengaran kita juga mengusik orang lain yang tidak suka ukuran berlebihan.

.