Tuesday, January 2, 2024

Bocah Ingusan

Masih pula ia di sana, disaat yang lain sudah pergi 

Masih tetap ia tidak mengijinkan rasa bosan datang untuknya selagi yang lain sudah ngacir

Juga masih tiada henti sambil sesekali mengusap ingusnya mendamba secuil jawaban darinya, 

Engkau tau yang ia yang memiliki jawab mungkin tiada ingin menjadi sepertinya 

Apalagi meminta lebih, andai itu sebuah benda yang mungkin bisa ditimbang 

Lama menunggu jadilah ingus-ingus bocah itu lukisan kering mewarnai pipi kanan dan kiri, juga kaos lusuh pada kedua pangkal lengannya 

Penjaga tertegun ketika mengamati ingus yang mengering itu seolah menjadi huruf dan tulisan 

Yang di pipi kiri seperti gambar mata dan juga terbaca lihatlah !

Sementara yang kanan meskipun samar namun semakin lama semakin jelas bermakni "ingus ini !"

Ingin ia melapor, tapi takut akan berbalik ejekan dikembalikan padanya,sebagai orang yang kurang kerjaan 

๐Ÿ‘ง๐Ÿ™„๐Ÿ‘ง๐Ÿ˜—


No comments:

Post a Comment

Tanpa Kaki

orang-orang cuma kupandang yang cepat dan yang lambat terus berlalu-lalang  mencari apatah sebenarnya mereka tiada kutahu, kecuali semua aka...