Masih pula ia di sana, disaat yang lain sudah pergi
Masih tetap ia tidak mengijinkan rasa bosan datang untuknya selagi yang lain sudah ngacir
Juga masih tiada henti sambil sesekali mengusap ingusnya mendamba secuil jawaban darinya,
Engkau tau yang ia yang memiliki jawab mungkin tiada ingin menjadi sepertinya
Apalagi meminta lebih, andai itu sebuah benda yang mungkin bisa ditimbang
Lama menunggu jadilah ingus-ingus bocah itu lukisan kering mewarnai pipi kanan dan kiri, juga kaos lusuh pada kedua pangkal lengannya
Penjaga tertegun ketika mengamati ingus yang mengering itu seolah menjadi huruf dan tulisan
Yang di pipi kiri seperti gambar mata dan juga terbaca lihatlah !
Sementara yang kanan meskipun samar namun semakin lama semakin jelas bermakni "ingus ini !"
Ingin ia melapor, tapi takut akan berbalik ejekan dikembalikan padanya,sebagai orang yang kurang kerjaan
๐ง๐๐ง๐
No comments:
Post a Comment