Tumpuan

Masih mengambang 

Tiada maksud kejelasan dirinya

Untuk tanggapannya akan kesimpangsiuran 

Akan sumber dan muasal segalanya :*(

Kini dihadapinya 

Kanan kiri depan dan juga belakang, tempat dimana matanya dapat memandang..

Tiada tampak lagi olehnya sebuah tempat yang disebut daratan ;

Apalagi kini yang dapat disebutnya tempat berpijak, tiada lain menerima keadaan berada di atas gelombang ketidakpastian;

Tanggapan tiada lagi semudah kudapan, sejumput nama darinya buatmu yang memiliki mau, manaiki sejenjang letak tempat orang banyak memandang... dirimu.. juga menjadikannya tempat sandar akan semua pemilik keadaan ;

Kuturut berdiam dalam jeda tanyamu menanti jawaban, kuterpaku dengan pilihanmu ketika memulai laku, tiada kata andil saat bersamamu mendekatkan setiap kail, pun tiada perlu kupandang menghampiri ruang berhalaman milikmu yang sedang kau tinggalkan dalam lawan mencari pulau tetangga yang kala itu menurutmu belum juga tampak...

{><}