Sunday, February 5, 2023

Tidak Cukup Satu Kali?

Sebuah tanya terlahir 
Menyusul tanya yang lain 
Ini sejalan dengan membran bermagnit
Bagimu atau baginya bukan hitungan matematis 
Ini jauh dari ombak yang bergulung - gulung 
Dengan liarnya di laut lepas
yang seolah enggan surut 
Tatkala mengiring 
terbenamnya sang surya 
Tiada butir -butir pasir pantai 
Dekat dari jamahan tangan 
Duduk diberanda 
dengan kosong pandangan 
Bagaimana bila harus datang 
Untuk meminang cinta 
Mengumpulkan keberanian 
Yang telah lama berserakan 
Bertanya kepada siapa lagi
Agar cara dan secercah jalan 
Ada...
Kemudian mengulang datang 
Keraguan menghampiri lagi 
Jalan yang ada seperti tidak nyata 
Mungkinkah siang 
yang esok akan memastikan...?
Kehijaun daun dan ranting masih disana 
Tidak lagi punya pesona yang sama 
Seperti siang tadi 
Ketika tampak jelas setiap warna dan lekuknya
Menelusup seiring waktu merambat 
Keemasan dan jingganya terbias elok 
Berangsur menggelap...
Tempat peneduh itu tidak lagi 
Dicari -cari bahkan dijauhi 
Semua mencari 
Tempat terbaik yang menyamankan
Tempat ini layak untuk melihat 
Sebagian perubahan minat demikian...
Semua semakin dimengerti 
Karena entah sudah berapa kali 
Memandang temuan demikian....

,,,


No comments:

Post a Comment

Kicau Tegar Belantara Kata: SI CAPUNG MERAH

Kicau Tegar Belantara Kata: SI CAPUNG MERAH : Dua senja telah terlompati waktu Lompatan yang selalu menyisakan bayang Sosok capung merah y...