Sebuah tanya terlahir
Menyusul tanya yang lain
Ini sejalan dengan membran bermagnit
Bagimu atau baginya bukan hitungan matematis
Ini jauh dari ombak yang bergulung - gulung
Dengan liarnya di laut lepas
yang seolah enggan surut
Tatkala mengiring
terbenamnya sang surya
Tiada butir -butir pasir pantai
Dekat dari jamahan tangan
Duduk diberanda
dengan kosong pandangan
Bagaimana bila harus datang
Untuk meminang cinta
Mengumpulkan keberanian
Yang telah lama berserakan
Bertanya kepada siapa lagi
Agar cara dan secercah jalan
Ada...
Kemudian mengulang datang
Keraguan menghampiri lagi
Jalan yang ada seperti tidak nyata
Mungkinkah siang
yang esok akan memastikan...?
Kehijaun daun dan ranting masih disana
Tidak lagi punya pesona yang sama
Seperti siang tadi
Ketika tampak jelas setiap warna dan lekuknya
Menelusup seiring waktu merambat
Keemasan dan jingganya terbias elok
Berangsur menggelap...
Tempat peneduh itu tidak lagi
Dicari -cari bahkan dijauhi
Semua mencari
Tempat terbaik yang menyamankan
Tempat ini layak untuk melihat
Sebagian perubahan minat demikian...
Semua semakin dimengerti
Karena entah sudah berapa kali
Memandang temuan demikian....
,,,
No comments:
Post a Comment