yang bagimu boleh kau anggap begitu.
namun sebenarnya di sisi lain
ada banyak hal menjadi terbuka
karenanya tiada salah lagi
apabila itu ku anggap
sebagai bagian langkah luar biasa.
kapitalisasi pendapat sudah menjadi kewajaran namun ia tidak akan mengubah
kemana arah yang sebenarnya telah lama
dengan tegas dirumus dengan matang
lalu disepakati sebagai milik bersama.
itu tidak hilang meskipun
terkadang sejumlah mata alpha memandangnya sebagai bagian utama.
tidak ada ketamakan akan apa dan juga
bagaimana ia menyatakan harapan itu...
bukankah yang diminta sudah jelas
merunut bagaimana lugas layaknya
wanita menyatakan diri demikian itu
memang ada cara vulgar yang dia punya
tapi dia tidak mau merasa superior
sebaliknya ia menganggap sekecil
belalang saja bagaimana menyuarakan maksud
bersamanya telah lama coba kuselami
bagaimana ia punya pilihan berkata
dan tidak berkata....
memberikan yang terbaik darimu
ketika engkau membuka pengertian
adalah tanggapan yang terbaik pula
lalu apakah menambahkan hal lain
terlintas dalam benakmu akan dilakukan sebagai pilihan?
gelitik saja logika terbaikmu
karena "t"ambahan apa pun yang mengubah
esensi terbaik darimu sudah diragukan olehnya ; bahkan dirimu sendiri
kesadaranmu yang terbuka menjadi
utama